Perempuan adalah sumber sakinah, bukan laki-laki. Mari kita perhatikan firman Allah swt:
“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untuk kalian
isteri dari species kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya; Dia
juga menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang.
Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berpikir.” (Ar-Rûm: 21)”.
Dalam ayat ini ada kalimat “Litaskunû”, supaya kalian memperoleh atau
merasakan sakinah. Jadi sakinah itu ada pada diri dan pribadi
perempuan. Laki-laki harus mencarinya di dalam diri dan pribadi
perempuan. Tapi perlu diingat laki-laki harus menjaga sumber sakinah,
tidak mengotori dan menodainya. Agar sumber sakinah itu tetap terjaga,
jernih dan suci, dan mengalir tidak hanya pada kaum bapak tetapi juga
anak-anak sebagai anggota rumah tangga, dan gerasi penerus.
Kamis, 23 Mei 2013
MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
Kamis, 21 Maret 2013
YAKINLAH KAMU PASTI BISA
Ingatlah ketika Kamu masih kecil, dan mencoba belajar
berjalan. saya yakin kamu mengalami seperti ini:
Pertama Kamu harus belajar untuk berdiri:
sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Kamu
kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu kamu menangis dan meringis
karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Kamu bahwa Kamu
akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Kamu punya motivasi dalam diri Kamu
TERIMA KASIH, AYAH .....
Tak ada kata yang pantas
terucap untukmu ayah. Mungkin engkau bukan orang terdekat. Mungkin engkau juga
bukan yang selalu berada disampingku, saat aku bahagia, kecewa bahkan saat aku bersedih
hingga meneteskan air mata.Saat anak-anak pergi
sekolah dengan ayahnya yang juga pergi bekerja, kita tidak pernah melakukanya
karena kau yang harus berangkat lebih dulu saat matahari belum menampakan
cahayanya.
Selamat Tinggal Sekolahku
Setiap pagi hingga siang hari
Ku habiskan waktu mudaku di sekolah ini
Belajar huruf dan angka penuh arti
Matematika, kimia, fisika hingga ekonomi
Sesaat setelah ini
Tak’kan ku temui lagi sosok tegas penuh
wibawa
Guru-guruku yang tanpa lelah menanggung
beban masa depan kita
Sosok pahlawan dengan semangat juang 45
mencoba membagikan ilmunya
Sosok motivator, yang setiap saat seolah
berpetuah
Setelah ini...
Tak’kan kutemui lagi sosok riang penuh
canda
Sahabat-sahabatku tercinta
Tak’kan kutemui lagi sosok sopan penuh iba
Penjaga gerbang, petugas kebersihan hingga
ibu kantin kafetaria
Perpisahan ini sangat berat ku ungkapkan
Kelu sudah bibir ini terucapkan
Namun, jangan pernah menangis
Hingga hatiku terasa teriris
Karena suatu saat nanti, kita pasti bertemu
kembali.
SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU TERCINTA
Allah ciptakan matahari
yang tak pernah bosan bersinar
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu
mendidik kami...wahai guruku
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam,
seperti halnya engkau bapak – ibu guruku
yang selalu membimbing dan menerangi kami
dengan berbagai ilmu
Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagi
penghias,
seperti halnya engkau bapak – ibu guruku
yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan
begitu indahnya
Allah ciptakan bunga yang begitu harum
seperti halnya engkau bapak – ibu guruku
yang telah memberikan keharuman pada
hari-hari kami
selama
kami bermain dan belajar di sekolah tercinta..SMP CESA.
ASAL USUL KOTA GRESIK
Gresik
ternyata memiliki banyak nama, Gerwarasi, Giri Gisik, Grissee atau orang Gresik
sekarang dalam mengucapkan kata Gresik sehari-hari justru menjadi NGGERSIK.
Berikut tulisan sejarah asal usul kota Gresik oleh Mustakim, sejarahwan Gresik:
Melacak asal-usul nama Gresik adalah hal yang sangat menarik, karena terdapat berbagai ragam pandangan. Berikut adalah beberapa pandangan yang berhubungan dengan nama Gresik:
Babad Gresik menyebut nama Gresik dengan sebutan “Gerwarasi”
Melacak asal-usul nama Gresik adalah hal yang sangat menarik, karena terdapat berbagai ragam pandangan. Berikut adalah beberapa pandangan yang berhubungan dengan nama Gresik:
Babad Gresik menyebut nama Gresik dengan sebutan “Gerwarasi”
Jumat, 27 Januari 2012
TEAM GERAK JALAN SMP CESA
Langganan:
Postingan (Atom)